Toxoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit
zoonosis, yaitu penyakit pada hewan yang ditularkan kepada manusia. Penyakit
ini disebabkan oleh suatu parasit yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondii, yang dapat menginfeksi
hewan dan manusia
Toxoplasmosis adalah infeksi
protozoa yang disebabkan oleh organisme Toxoplasma Gondii (Sellers, 1993).
Toxoplasmosis adalah infeksi protozoa yang menyertai pengkonsumsian daging
mentah atau cuci tangan yang tidak bersih setelah memegang kotoran yang
terinfeksi (Jensen Margareth D., 1993).
Diperkirakan
sepertiga penduduk dunia menderita toksoplasmosis, tetapi kebanyakan penderita
tidak menunjukkan adanya suatu gejala klinis, karena adanya sistem kekebalan
tubuh yang mempertahankan diri terhadap parasit tersebut. Namun toksoplasmosis dapat
menjadi masalah yang berat jika terjadi pada bayi baru lahir dan orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Etiologi dan Faktor Predisposis
Infeksi Toxoplasma
disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma
gondi. Toksoplasma gondii adalah protozoa yang dapat ditemukan pada hampir
semua hewan dan unggas berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah
inang primernya. Kotoran kucing dan makanan yang berasal dari hewan yang kurang
masak, yang mengandung oocysts dari toksoplasma gondii dapat menjadi jalan
penyebarannya. Contoh lainnya adalah pada saat berkebun ataupun saat membenahi
tanaman di pekarangan, kemudian tangan yang masih belum dibersihkan melakukan
kontak dengan mulut. Perlu diperhatikan, bahwa tanah di pekarangan merupakan
media yang tidak bersih, dan tempat parasit toxoplasma dari kotoran kucing
berkembang biak. Dengan kondisi seperti itu, maka siapapun akan tertular, baik
perempuan maupun laki-laki, perempuan hamil ataupun tidak hamil semuanya
memiliki peluang yang sama besar.
Selain itu juga dilaporkan
bahwa penularan toxoplasma dapat terjadi jika mengkonsumsi susu kambing ataupun
sapi yang terinfeksi parasit dan yang tidak dipasteurisasi. Penularan parasit
bisa juga terjadi karena meminum air yang sudah tercemar toxoplasma atau
meminum susu dari hewan yang sudah tertular. Meskipun sangat jarang, penularan
bisa juga terjadi melalui transplantasi organ atau melalui transfusi darah.
Toxoplasmosis bukan
penyakit yang berbahaya bila terdapat pada orang yang tidak hamil. Bahkan
beberapa bulan sebelum hamil, tidak menunjukan keluhan apa-apa. Pada ibu hamil
yang terinfeksi toksoplasma, Infeksi Intra uterine yang terjadi pada fetus
berkisar dengan perbandingan 1:4.
Patofisiologi
Toksoplasma gondii
mempunyai 3 fase dalam hidupnya. Tiga fase ini terbagi lagi menjadi 5 tingkat
siklus : Fase proliferatif, stadium
kista, fase schizogoni, gametogoni dan fase ookista. Siklus aseksual
terdiri dari fase proliferasi dan stadium kista. Fase ini dapat terjadi dalam
bermacam macam inang, sedangkan siklus seksual secara spesifik hanya terdapat
pada kucing. Kucing menjadi terinfeksi setelah ia memakan mamalia, seperti
tikus yang terinfeksi. Kista dalam tubuh kucing dapat terbentuk setelah terjadi
beberapa siklus proliferasi dimana terbentuk tropozoit. Kista ini dapat
terbentuk selama infeksi kronis yang berhubungan dengan imunitas tubuh. Kista
terbentuk intrasel dan kemudian terdapat secara bebas di dalam jaringan sebagai
stadium tidak aktif dan dapat menetap dalam jaringan tanpa menimbulkan reaksi
inflamasi. Kista pada binatang yang terinfeksi menjadi infeksius, jika termakan
oleh karnivora dan toksoplasma tersebut masuk melalui usus. Infeksi pada
manusia dapat terjadi saat makan daging yang kurang matang, sayur-sayuran yang
tidak dimasak, makanan yang terkontaminasi kotoran kucing melalui lalat atau
serangga. Juga ada kemungkinan terinfeksi saat menghirup udara yang terdapat
ookista yang beterbangan.
Cara penularan lain yang
sangat penting adalah pada jalur maternofetal. Ibu yang mendapat infeksi akut
saat kehamilannya dapat menularkannya pada janin melalui plasenta.
Imunitas maternal tampaknya
memberikan perlindugan terhadap penularan transplasental parasit tersebut.
Dengan demikian, toxoplasmosis kongenital dapat terjadi jika ibu mendapatkan
infeksi tersebut selama kehamilannya.
Tanda dan Gejala serta Komplikasi
A.
Pada ibu
Terkadang Toxoplasma dapat menimbulkan beberapa gejala
seperti gejala influenza, timbul rasa lelah, malaise, dan demam. Akan tetapi
umumnya tidak menimbulkan masalah yang berarti. Pada umumnya, infeksi
Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Walaupun demikian, ada
beberapa gejala yang mungkin ditemukan pada orang yang terinfeksi toksoplasma,
gejala-gejala tersebut adalah:Pyrexia
of unknow origin ( PUO), terlihat
lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash, myalgia perasaan
umum (tidak nyaman atau gelisah), pembesaran
kelanjar limfe pada serviks posterior, nyeri
pada otot-otot dan infeksi
menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel retina mata.
Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu
sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya
penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon
imun).
B.
Pada janin dalam kandungan
dan pada bayi setelah lahir
Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat
yang dapat terjadi pada janinnya adalah abortus spontan atau keguguran, lahir
mati, atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan.
Pada awal kehamilan infeksi toksoplasma dapat
menyebabkan aborsi dan biasanya terjadi secara berulang. Namun jika kandungan
dapat dipertahankan, maka dapat mengakibatkan kondisi yang lebih buruk ketika
lahir. Diantaranya adalah: lahir
mati (still birth), ikterus,
dengan pembesaran hati dan limpa, anemia, perdarahan, radang
paru, penglihatan
dan pendengaran kurang. Serta ada
gejala yang dapat muncul kemudian, seperti kelainan mata dan telinga, retardasi
mental, kejang-kejang dan ensefalitis selain itu juga dapat merusak otak janin.
Resiko terburuk dari terjangkitnya infeksi ini pada
janin adalah saat infeksi maternal akut terjadi di trimester ketiga (Jones et
al., 2001).
Penatalaksanaan
Diagnosis Toxoplasmosis
secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau
bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan
laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta
Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Pemeriksaan tersebut perlu
dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma. Pemeriksaan serum yang
harus dilakukan adalah IgM dan IgG dan diulang dalam 3 minggu. Infeksi dini
akan ditunjukkan oleh nilai IgM yang tinggi atau meningkat, sedangkan nilai IgG
bervariasi dari negatif hingga positif. Upayakan tes ini dilakukan di
laboratorium rujukan yang diakui keakuratannya. Para tenaga kesehatan yang
berinteraksi langsung dengan wanita hamil harus memahami betul dua permasalahan
potensial yang berkaitan dengan pemeriksaan serum toksoplasma. Pertama, tidak
ada analisis kimia yang dapat menentukan dengan pasti kapan infeksi toksoplasma
terjadi. Kedua, pada populasi dengan angka kejadian infeksi toksoplasma rendah,
seperti di AS hasil tes IgM positif besar kemungkinan merupakan positif palsu.
Setiap wanita hamil yang
dicurigai terinfeksi toksoplasma perlu segera dirujuk untuk menjalani
pemeriksaan ultrasonografidan dan
mendapat penatalaksanaan medis. Tujuan pemeriksaan ultrasonografi ialah
mendeteksi anomali janin, hepatomegali, asites, atau kelainan intrakranial.
Cairan amnion dan darah janin dapat digunakan sebagai sampel untuk memastikan
infeksi pada janin.
Terapi pada sebagian besar
orang dewasa tidak diperlukan, tetapi untuk wanita hamil mutlak diperlukan.
Tujuannya adalah mengurangi dampak buruk penyakit pada janin. Obat-obatan yang
biasa diberikan oleh dokter ialah sulfonamida,
pirimetadine, dan spiramicin. DAFTAR PUSTAKA
1. James D.K. dkk. 2006. High Risk Pregnancy.
Philadelphia: Elsevir. Cunngingham F.Garry. dkk. 1995. Obstetri Williams.
Jakarta: EGC
2. Helen Varney. Dkk. 2004. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC Jensen Margareth D. 1993. Perawatan Maternitas dan Ginekologi.
Bandung: YIA-PKP Sellers, Pauline McCall. 1993. Midwifery. Cape Town: Creda
Press.
3.
Helen Varney, jan m. kriebs, Carolyn
L. Gegor buku ajar suhan kebidanan edisi 4 volume 1 hal 616, 617 2008
4. Ilmu
penyakit kulit dan kelamin edisi kelima .Rony P. Handoko .2007.fakultas
kedokteran UI
1 Comments:
There is a safe & effective Natural Herbal Medicine. For Total Cure Call +2349010754824, or email him drrealakhigbe@gmail.com For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE contact him. Treatment with Natural Herbal Cure. For:Dengue Fever, Malaria. Painful or Irregular Menstruation. HIV/Aids. Diabetics. Vaginal Infections. Vaginal Discharge. Itching Of the Private Part. Breast Infection. Discharge from Breast. Breast Pain & Itching. Lower Abdominal Pain. No Periods or Periods Suddenly Stop. Women Sexual Problems. High Blood Pressure Chronic Disease. Pain during Sex inside the Pelvis. Pain during Urination. Pelvic Inflammatory Disease, (PID). Dripping Of Sperm from the Vagina As Well As for Low sperm count. Parkinson disease. Obesity, Lupus. Cancer. Tuberculosis. Zero sperm count. Bacteria, Toxoplasmosis, Diarrhea.Herpatitis A&B, Rabies. Asthma. Quick Ejaculation. Gallstone, Cystic Fibrosis, Esquizofrenia, Cirrhosis, Premature Ejaculation. Herpes. Joint Pain. Stroke. Coeliac Disease, Weak Erection. Erysipelas, Thyroid, Discharge from Penis. HPV. Hepatitis A and B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Syphilis. Heart Disease. Pile-Hemorrhoid.rheumatism, thyroid, Autism, Penis enlargement, Waist & Back Pain. Male Infertility and Female Infertility. Etc. Take Action Now. contact him & Order for your Natural Herbal Medicine: +2349010754824 and email him drrealakhigbe@gmail.com Note For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE.I suffered in Cancer for a year and three months dieing in pain and full of heart break. One day I was searching through the internet and I came across a testimony herpes cure by doctor Akhigbe. So I contact him to try my luck, we talk and he send me the medicine through courier service and with instructions on how to be drinking it.To my greatest surprise drinking the herbal medicine within three weeks I got the changes and I was cure totally. I don't really know how it happen but there is power in Dr Akhigbe herbal medicine. He is a good herbalist doctor.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home